Monday, July 14, 2014

Let's Get Lost in Tokyo - Jalan Jalan Jajan Jajan Part I

Dari Kansai kita berangkat pagi-pagi banget, naik kereta yang paling pertama menuju Shin-Osaka. Di Shin-Osaka kita istirahat sebentar, beli bento dan snack di Konbini terus langsung berangkat menuju Tokyo. Shin-Osaka dan Tokyo dihubungkan oleh JR Tokaido Shinkansen. Kalo beli JR-Pass yang Green, bisa naik Shinkansen Nozomi dengan waktu tempuh hanya 115 menit saja untuk sampai ke Tokyo. Karena waktu itu gw beli JR-Pass yang Ordinary, jadinya gw pakai kereta Hikari dengan waktu tempuh 3 Jam menuju Tokyo. Selain Hikari, pemegang JR Pass Ordinary juga bisa naik Shinkansen Kodama, nah kalo ini agak lebih lama sih jalannya, sekitar 4 jam untuk menuju Tokyo.



Sekedar informasi untuk perbandingan dan untuk menunjukan bahwa JR Pass sangat-sangat bermanfaat, perjalanan dari Osaka ke Tokyo untuk sekali jalan pakai Shinkansen yang non-reserved seat (setara dengan JR Pass Ordinary) biayanya itu 13.620 JPY atau sekitar IDR 1.563.000. Sedangkan untuk reserved seat Shinkansen (setara dengan JR Pass Green) seharga 14.200 JPY dengan memakai Shinkansen Hikari dan Kodama atau sekitar IDR 1.630.000. Untuk Shinkansen Nozomi harganya 14.500 JPY untuk atau sekitar IDR 1.665.000. Nah kan, mending beli sekali JR Pass, bisa berkali-kali naik Shinkansen. Biarpun budget pas-pasan tapi tetep bisa naik Shinkansen :)

Don't Mind Me, Here's The Nozomi Shinkansen :D
Long story short, Akhirnya kita sampai di stasiun Tokyo, Hooray! tapi belum selesai sampai disana. Dari stasiun Tokyo kita harus ganti kereta lagi, kali ini menggunakan kereta biasa, menuju hotel. Hotel kita berada dekat dengan Shinjuku, yaitu Okubo. Karena kita bawa koper yang gede-gede, jadi agak sedikit repot untuk pindah-pindah kereta, next time, bawa koper dari Jakarta, kecil ajah! pulangnya baru bawa yang gede! :D hehehe.

Jalur Chuo-Line

Kita ambil Chuo-Line dari Tokyo, karena posisi hotel kita di Okubo, kalau posisi hotel kita di Shinjuku sih enakan naik langsung pake Yamanote-Line. Dari Tokyo menuju Okubo, kita melewati 10 Stasiun, hmm kebayang kan bawa-bawa koper segede-gede gitu, tapi untungnya sih gak seperti kereta jurusan Bogor-Tanah Abang jam 8 pagi, yang boro-boro bisa gerak :D hehehe. Akhirnya setelah menempuh 3 jam perjalanan plus 10 stasiun, kita sampai juga di hotel. Dari stasiun sih udah keliatan hotel kita yang menjulang tinggi :p. Tiba di Hotel, ternyata kita belum boleh check-in karena pada saat itu masih jam 10 pagi, sedangkan untuk check in, minimal jam 12. Akhirnya kita memutuskan untuk menitipkan koper kita yang gede-gede itu di hotel biar kita bisa jalan-jalan.

We're Ready To Go!


Harajuku

Takeshita-Dori

Tujuan pertama kita setelah keluar dari hotel adalah Harajuku! Gw selalu penasaran seperti apa sih sebenarnya the famous Harajuku itu. Dari Okubo kita naik Chuo-Line ke Shinjuku, kemudian ganti pake Yamanote-Line Ke Harajuku.


Yamanote Line

Sampe Harajuku, gw liat orang yang jualan Takoyaki, kalo disini kita biasanya beli Takoyaki IDR 15.000 satu porsi, nah disana mereka jual seharga 500 JPY atau sekitar IDR 57.000, waktu itu sih masih wajar, karena duitnya masih banyak hehehe, that was the first Yen i spent in Tokyo. Rasanya memang sedikit beda dari Takoyaki yang sering kita beli disini. Disana rasanya memang lebih enak :) dan lebih besar porsinya.

Takoyaki di Harajuku

Kenyang makan Takoyaki, kita jalan sedikit menyusuri Harajuku, ada beberapa orang yang memakai pakaian yang aneh-aneh dengan berbagai macam aksesoris. Yep, that's what Harajuku is all about, it's that one street (beside Akihabara) dimana orang-orang bebas mengekspresikan gaya berpakaian mereka, kinda cool though!.

Gak jauh dari stasiun, ada tempat yang paling terkenal di Harajuku, yaitu Takeshita-Dori. Disana kita bisa beli macem-macem, dari mulai kaos, celana, sepatu, topi, casing hp dan lain-lain. Yang pasti barang-barang yang dijual disini itu unik, one of a kind dan yang pastinya lagi, murahhh!! menurut gw sih harga disini terhitung murah, karena mereka bukan brand besar, alias mereka buat sendiri dengan brand mereka sendiri, otomatis harganya pun gak terlalu mahal. Waktu itu gw lagi cari jaket dengan gaya Jepang ala ala :p, kebetulan gw dapet di salah satu toko di Takeshita-Dori. Gw langsung beli 2, dan gw hanya mengeluarkan IDR 500.000 untuk kedua jaket itu, masih reasonable sih harganya, mengingat ini di Jepang, di Jakarta aja kita belum tentu dapat jaket keren dengan harga segitu.


Oh iya, Selain toko-toko pakaian yang baru, di Takeshita Dori terkenal dengan pakaian bekasnya. Ada salah satu toko tempatnya agak dibawah gitu (gw lupa nama tokonya dan gw gak foto tokonya) mereka jual pakaian-pakaian bekas, yang layak pakai tentunya. Tapi gw gak beli disana, mungkin next time  gw ke Takeshita Dori lagi gw akan meluangkan waktu untuk berbelanja disana. Sebenernya sih, dari yang gw denger, di daerah Shimokitazawa ada salah satu toko pakaian bekas, namanya New York Joe Exchange, nah bedanya sama toko pakaian bekas lainnya adalah, kita bisa tuker pakaian bekas kita (yang layak pakai ya) lalu mereka memperhitungkan harganya dan kita dikasih dua opsi, yaitu uangnya bisa kita ambil cash atau bisa kita belanjakan ditoko itu. Kalo kita milih buat dibelanjain disitu, pakaian bekas kita bakal dikasih harga yang lebih besar ketimbang kita ambil cash. Interesting :) hmmmmm



Nah, untuk barang-barang bermerk semacam Forever 21, H&M dan lain-lain, ada yang namanya Omotesando yang lebih besar dari Takeshita Dori. Tapi gw pribadi sih, i prefer local stuff ya atau boleh branded tapi dari negara asalnya, daripada brand yang memang bukan asli dari sana dan dimana-mana ada, termasuk di Jakarta. Tapi itu opini gw ya :D



Gimana? masih bisa jajan-jajan tapi gak bikin bangkrut kok heheh, siapin aja budget buat belanja di Harajuku, karena emang barang-barangnya emang lucu-lucu dan unik :D.

Akihabara

Akihabara, surga bagi para Otaku. Well, at least it's heaven for me :p. Dari Harajuku kita menuju Akihabara. Balik lagi pake jalur Yamanote-Line menuju Shinjuku dan ganti ke Chuo-Line, turun di Akihabara.


Pertama turun di Stasiun Akihabara kita jalan sedikit sampe tiba di pusat keramaian Akihabara. Akihabara adalah kampungnya AKB48...............kidding :p. Akihabara adalah pusat dari toko-toko elektronik, seiring dengan perkembangan waktu, kawasan ini dipenuhi dengan toko-toko yang khusus menjual barang-barang berbau anime dan manga, makanya sekarang Akihabara jadi tempat berkumpulnya para Otaku dan surga bagi mereka, including me. Nah kalo hari Minggu kesininya, kita bisa leluasa jalannya, karena Akihabara menutup jalannya untuk mobil pada hari Minggu dari jam 13.00 sampai jam 18.00. Bisa foto-foto deh ditengah jalan :D




Akihabara, hari Minggu jalanan ditutup untuk mobil dari jam 13.00 sampai jam 18.00

I'm not a die hard fan of a anime or manga sih, tapi kalo kesini gw tergiur untuk beli action figure yang harganya jauh lebih murah dari di Indonesia sendiri. I bought Luffy's Action Figure for 2.980 JPY atau sekitar IDR 343.000 bisa lebih murah seratus atau dua ratus sih dari di Indonesia. Kalo gak terlalu suka elektronik atau action figure sih bisa di skip tempat ini, but do you really want to skip Akihabara? belum ke Jepang kayaknya kalo belum ke Akihabara heheheh :D meskipun gak terlalu suka, ya mampir aja bentar liat-liat :D

Hari Minggu di Akihabara




Yang paling terkenal di Akihabara adalah Maid Cafes. Yes, Maid Cafes adalah kafe yang bertema cosplay dimana tamu-tamu akan dijamu oleh para pramusaji yang memakai pakaian ala pelayan perancis. Selain menghidangkan makanan, para tamu juga boleh berinteraksi dengan mereka, kadang mereka juga suka ngadain games untuk para tamu. But there is one rule, you cannot touch one of these maids. Ya, ada aturan keras, mereka boleh berinteraksi dengan kita, tapi kita dilarang keras untuk megang-megang mereka, even untuk foto pun mereka ada aturannya sendiri. Biasanya para maids ini suka beredar di jalan sekitar Akihabara untuk membagikan flyer restaurant mereka. 






No comments:

Post a Comment